Jumlah Halaman: 204
Penerbit: Mizan Pustaka
Harga: Rp. 42.500 (diskon 30% jadi Rp. 29.750)
Di sepanjang sejarah Islam di Nusantara, fenomena fundamentalisme dan ekstremisme terasa mengejutkan banyak pihak. Orang bertanya-tanya: mengapa di tengah arus utama Islam yang moderat di Indonesia (utamanya, NU dan Muhammadiyah), muncul sekelompok Muslim sebagai teroris?
Penjelasannya tentu melibatkan berbagai faktor dengan banyak dimensi yang kompleks. Tanpa bermaksud melakukan penyederhanaan dan mengabaikan kompleksitas persoalan, buku ini secara khusus hendak menyoroti pengaruh Islamisme Timur Tengah—dari Ikhwanul Muslimin hingga Al-Qaeda—di Indonesia.
Tak ketinggalan, terkait dengan pengaruh tersebut, buku ini juga mengupas fenomena keberhasilan Partai Keadilan Sejahtera di pentas politik Indonesia dan Jamaah Islamiyah yang sering dikaitkan dengan serangkaian aksi teror.
"Buku penting dalam memberikan gambaran tentang pengaruh Islamisme Arab di Indonesia."
—Ahmad Syafi’i Ma’arif
“…membongkar teka-teki asal-usul gejala baru—fundamentalisme dan radikalisasi gerakan Islam—dengan mengungkap pengaruh pergolakan politik Timur Tengah terhadap Indonesia.”
—M. Dawam Rahardjo
“Di tengah arus besar kecenderungan untuk melukiskan Islamisme sebagai wajah tunggal berdimensi transnasional, buku ini merobohkan pencitraan naif seperti itu dengan menunjukkan keragaman dan dimensi lokal dari presentasi Islamisme dalam ruang sejarah.”
—Yudi Latif, penulis Inteligensia Muslim dan Kuasa
“Sebuah karya serius yang melacak akar gerakan Islam radikal ke episentrumnya di Timur Tengah.”
—Ahmad Baso, penulis Islam Pasca-Kolonial
“Anthony Bubalo dan Greg Fealy dengan piawai berhasil memetakan gerakan-gerakan Islam kontemporer.”
—Herry Mohammad, Gatra
“… menawarkan pandangan yang lebih detail tentang Islam di Indonesia dan solusi yang lebih kompatibel dengan proses demokratisasi.”
—M. Anis Matta, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera
“Buku ini mengisi kelangkaan kajian tentang pengaruh Islamisme Timur Tengah di Indonesia masa kontemporer.”
—Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah UIN Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar